Artikel
GAWE ADAT SELAMETAN OTAK REBAN DESA BELANTING TAHUN 2024
Belanting, 11 November 2024. Di tengah derasnya arus modernisasi, masyarakat Desa Belanting,Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, tetap setia melestarikan tradisi leluhur. Salah satunya adalah ritual Selametan Otak Reban, sebuah upacara adat yang digelar sebagai ungkapan syukur atas karunia Tuhan berupa mata air yang tak pernah kering.
Setiap tahun, menjelang musim tanam dan hujan, masyarakat desa berkumpul di sumber mata air Otak Reban. Dengan khidmat, mereka menggelar upacara selamatan yang diawali dengan pemotongan Kerbau. Daging Kerbau yang telah dimasak kemudian di Nikmati dan dibagikan kepada seluruh Masyarakat yang hadir.
“Selametan Otak Reban ini sebagai ujud rasa syukur kita kepada Tuhan dan apa yang kita niatkan hari ini terutama adanya Sumber air yang berlimpah terus,” ujar Kepala Desa Belanting,Sukradi. “Ini adalah bentuk penghormatan kami terhadap alam dan leluhur yang telah menjaga mata air ini.”
Selain sebagai bentuk syukur, Selametan otak Reban juga berfungsi untuk mempererat tali persaudaraan antar warga desa. Acara ini menjadi ajang silaturahmi dan memperkuat rasa kebersamaan.
Tidak hanya itu, Selametan Reban juga menjadi pengingat penting tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Masyarakat diajak untuk menjaga kebersihan sumber mata air dan lingkungan sekitarnya.
Sc.Desabelanting/Pw:Wiranto