Artikel
KEGIATAN PENYULUHAN PENGOLAHAN MAKANAN BERGIZI OLEH MAHASISWA KKN-T UNRAM
Alternatif lain Tongkol dan Udang Sebagai Snack Ringan untuk menurunkan angka stunting di Desa Belanting oleh Mahasiswa KKN-T Universitas Mataram.
Mahasiswa KKN-T Universitas Mataram di Desa Belanting berhasil menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan Pengolahan Makanan Bergizi dengan menghadirkan seluruh kader posyandu pada Jumat 20 Januari 2023, yang bertempat di Aula Kantor Desa Belanting.
Pada kegiatan penyuluhan ini Mahasiswa KKN-T Unram memilih Nugget berbahan Tongkol dan Udang sebagai contoh pengolahan makanan bergizi. Selain bernilai gizi tinggi dua bahan ini sangat mudah dijumpai di desa Belanting.
Jane Hasvita Sari, A.,Md.gizi. yang merupakan staff ahli gizi puskesmas desa Belanting berkesempatan menjadi narasumber kegiatan ini. Dialog ringan yang dilakukan oleh narasumber bersama dengan peserta mengenai apa saja bahan makanan yang bernilai gizi tinggi menjadi pemantik awal dari rangkaian penyuluhan. Seluruh peserta yang hadir sangat antusias sehingga mampu berdialog secara interaktif.
Rangkaian selanjutnya, dua dari perwakilan Mahasiswa KKN-T Unram memberikan praktek ringan mengenai bagaimana mengolah bahan Nugget. Mulai dari memperkenalkan bahan dan alat pembuatan, proses pencampuran bahan hingga menuju tahap jadi atau siap dikukus.
Selaras dengan tujuan Mahasiswa KKN-T Unram mengadakan Penyuluhan Pengolahan Makanan Bergizi, pihak pemerintah desa sangat mendukung kegiatan ini sebagai upaya menekan angka stunting. Dengan pengenalan olahan makanan sehat sebagai salah satu metode alternatif ,
Tercatat angka stunting di desa Belanting cukup tinggi yaitu 250 pada tahun 2022. Sehingga masalah stunting menjadi fokus desa saat ini. Beber koordinator Posyandu pada saat kegiatan berlangsung.
Masalah stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu Panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Dilansir dari lifebuoy.co.id
“Upaya pencegahan stunting dimulai dari menumbuhkan pemahaman dan perhatian masyarakat terhadap pentingnya menjaga Kesehatan dan memberikan asupan makanan bergizi pada anak. Bisa dimulai dari makanan-makanan ringan tetapi sehat.” Ujar Jane Hasvita Sari, A.,Md.gizi
Danil selaku ketua KKN-T Unram berharap bahwa dari terlaksananya kegiatan penyuluhan pengolahan makanan bergizi yakni proses pembuatan nugget, dapat menambahkan kreatifitas kader posyandu dan masyarakat dalam memberikan makanan ringan kepada anak namun memiliki gizi yang sehat.
Respon positif disampaikan oleh Siti Aisyah selaku Koordinator Kader Desa belanting, “Kami sangat berterima kasih kepada Mahasiswa KKN-T Unram yang telah menyelenggarakan kegiatan penyuluhan ini, dengan harapan masyarakat memiliki kesadaran tentang pencegahan stunting yang dimulai dari kreativitas dan inovasi ibu-ibu kader dalam Pengolahan makanan tambahan di posyandu dan di rumah untuk keluarga.”