Artikel
DBD MENINGKAT, PUSKESMAS DAN PEMDES BELANTING LAKUKAN PENGECEKAN KE SETIAP RUMAH WARGA
Belanting, 02 April 2024, Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang menular melalui nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Gejala DBD yang umum adalah demam tinggi dan gejala seperti flu. Sementara itu, pada DBD yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.
Jutaan kasus infeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. DBD paling sering terjadi di Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika. Namun kini penyakit ini telah menyebar ke daerah baru, termasuk wabah lokal di Eropa dan bagian selatan Amerika Serikat.
Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi populasi nyamuk. Nyamuk DBD membawa virus di dalam tubuhnya. Penyakit DBD ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Gejala penyakit muncul 4-7 hari setelah digigit nyamuk. berupa gejala-gejala berikut ini harus dipahami semua orang agar DBD bisa lekas ditangani secara intensif:
- Demam tinggi hingga mencapai 400 C.
- Nyeri kepala berat.
- Nyeri pada otot, sendi, tulang, dan bagian belakang mata.
- Nafsu makan menurun, mual, dan muntah.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Kadar trombosit turun drastis.
- Kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening.
- Bintik-bintik atau bercak merah pada kulit 2 hingga 5 hari pasca demam.
- Perdarahan dari hidung, gusi, atau bagian bawah kulit.
Kasus di Desa Belanting sudah di temukan Pihak Puskesmas Belanting Menemukan Satu kasus lagi Demam Berdarah Dengue (DBD) dari salah satu warga desa belanting yang sedang dalam rawat inap dan penanganan puskesmas belanting ,
Sebelumnya Pihak Puskesmas Belanting juga Menemukan Satu kasus warga Dusun Embung Ganang yang terkena DBD akan tetapi sudah dilakukan Rujukan oleh pihak puskesmas ke Rumah Sakit Lombok Timur, dengan begitu Kepala Puskesmas mengkonfirmasi bahwa di Desa Belanting ada 2 Kasus DBD yang sudah di temukan.
Dengan di temukannya kasus DBD ini pihak Puskesmas Belanting Berkordinasi dengan Pemerintah Desa Belanting untuk Melakukan Pengecekan Penampung Air / Bak Mandi ke Rumah warga yang terkena DBD untuk di berikan Bubuk Abate, selain itu juga di setiap rumah warga di sekitarnya juga akan di laukakan pengecekan oleh Tim Kesehatan Puskesmas bersama Kepala Dusun.
Puskesmas Belanting dan Pemerintah Desa Belanting terus memberikan Informasi dan Himbauan untuk tetap menjaga Kebersihan dengan Pencegahan 3M yaitu : 1. Menguras Tempat Penampungan Air 2. Menutup tempat-tempat Penampungan Air 3. Mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung Air karena Nyamuk DBD bertelur di tempat yang Bersih.